Mengenal Penyakit Skizofernia, Penderitanya sering Berhalusinasi

Hari kesehatan mental sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober, meskipun saat ini pandangan tentang penyakit mental semakin baik tetapi masih banyak orang yang cenderung menempelkan stigma negatif pada para penderita kesehatan mental tersebut. Dan dari sekian banyak penyakit mental, skizofrenia adalah salah satu yang seringkali diderita oleh banyak orang. Yuk kenali lebih jauh tentang penyakit ini. 

Skizofrenia adalah gangguan mental jangka panjang yang membuat seseorang mengalami halusinasi, sulit untuk fokus, tidak bisa berpikir jernih, dan kesulitan mengendalikan emosi. Halusinasi pendengaran, atau “mendengar suara”, adalah salah satu gejala skizofrenia yang paling umum yang dialami oleh sebanyak 75% pasien. Mereka kehilangan kemampuan untuk membedakan realitas dan seringkali mengalami delusi atau halusinasi, kesulitan interaksi dengan orang lain, dan tidak bisa mengontrol ekspresi emosi. 

Seseorang yang mengalami skizofrenia mungkin akan mengalami gejala intens yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Namun seperti depresi atau gangguan bipolar, skizofrenia terkadang dapat muncul dengan gejala yang sangat parah, tetapi di lain waktu tanda-tanda kondisinya terlihat jauh lebih baik. 

Pengobatan Skizofrenia 

Saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan secara total skizofrenia, tetapi untungnya tersedia obat untuk perawatan yang telah terbukti efektif dalam mengelola gejala tertentu. Hal ini memungkinkan individu penderita skizofrenia bisa hidup dengan lebih baik. Pengobatan bukan hanya untuk mengatasi gejala serius seperti halusinasi dan delusi sehingga dapat dikendalikan, tetapi juga agar individu dapat hidup mandiri. Mereka dapat bekerja, memiliki keluarga dan sahabat yang positif. Selain obat-obatan, dukungan dari orang terdekat sangatlah penting agar mereka merasa berarti. Beri perhatian yang tulus, lakukan pendampingan agar mereka meminum obatnya secara teratur. 

Penyebab Skizofrenia 

Penyebab skizofrenia tidak dapat dipastikan, karena ada banyak faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita penyakit tersebut. Faktor-faktor tersebut meliputi:

• Fisik. Perubahan bagian tertentu pada otak dapat memicu skizofrenia.
• Genetika. Memiliki orang tua dengan skizofrenia secara signifikan meningkatkan peluang keturunannya untuk juga memiliki kondisi tersebut.
• Psikologis. Goncangan mental sangat mungkin membuat orang rentan terhadap skizofrenia. Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, pelecehan fisik atau emosional, perceraian, kehilangan pekerjaan, dapat memicu kondisi tersebut. Demikian pula, penyalahgunaan obat dapat menimbulkan gejala pada beberapa individu.

Penting untuk dicatat bahwa skizofrenia memerlukan perawatan seumur hidup, bahkan ketika gejalanya dapat dikendalikan dengan baik atau tampaknya telah mereda. Dengan perawatan dan obat-obatan yang tepat, penderita bisa hidup dengan baik dengan bantuan yang minimal dari orang lain.